Untuk menjalakan semua itu diperlukan kehandalan dari sisi server dan sumber daya manusia pengelola web hosting namun secara umum untuk dapat melihat dan mengukur kehandalan hosting dapat melalui data Uptime dan Downtime akses ke server dengan melihat data garis besar sebagai berikut :
Uptime berarti mengacu pada onlinenya sebuah sistem server namun tidak memperhitungkan ketika terjadinya downtime di server.
Rumus untuk menentukan Uptime dan Downtime server cukup mudah yaitu Total waktu = 365 hari per tahun * 24 jam per hari * 60 menit per jam = 525.600 menit per tahun, Untuk menghitung berapa menit downtime yang dialami server yaitu dengan cara mengambil jaminan uptime dan kalikan dengan total waktu dalam setahun, jaminan uptime yang diberikan oleh penyedia server rata-rata memberikan jaminan uptime 99% namun bisa saja ada perbedaan tergantung penyedia server.
Dalam contoh 99,99%: (1-,9999) * 525.600 = 52,56 menit server down per tahun, untuk bulanan tinggal dihitung 30 hari * 24 jam perhari * 60 menit = 43.200 x (0.1)/100 = 43.2 minutes (maksimal downtime)
Tabel berikut menunjukkan terjemahan dari ketersediaan persentase tertentu dengan jumlah yang sesuai untuk waktu sistem tersedia per tahun, bulan, atau minggu.
Availability % | Downtime per year | Downtime per month* | Downtime per week |
---|---|---|---|
90% (“one nine”) | 36.5 days | 72 hours | 16.8 hours |
95% | 18.25 days | 36 hours | 8.4 hours |
97% | 10.96 days | 21.6 hours | 5.04 hours |
98% | 7.30 days | 14.4 hours | 3.36 hours |
99% (“two nines”) | 3.65 days | 7.20 hours | 1.68 hours |
99.5% | 1.83 days | 3.60 hours | 50.4 minutes |
99.8% | 17.52 hours | 86.23 minutes | 20.16 minutes |
99.9% (“three nines”) | 8.76 hours | 43.2 minutes | 10.1 minutes |
99.95% | 4.38 hours | 21.56 minutes | 5.04 minutes |
99.99% (“four nines”) | 52.56 minutes | 4.32 minutes | 1.01 minutes |
Sumber : wikipedia
Setiap penyedia web hosting biasanya memberkan SLA ( Service Level Agreement ) bagi para pelanggannya ketika terjadi downtime server baik downtime berupa pemeliharaan ataupun karena sebab lain, jika downtime masuk kedalam kerangka SLA maka penyedia hosting biasanya memberikan ganti rugi berupa pengembalian dana parsial untuk waktu ketika server down.
sumber: http://indosmartwebhosting.com/blog/mengukur-kehandalan-web-hosting-dari-sisi-uptime-dan-downtime/
No comments:
Post a Comment